Cari Blog Ini

ARSIP

Sabtu, 15 Februari 2020

BERITA : Gelar Diskusi Umum Terkait Organisasi Kepemudaan, HMI Cabang Bangkalan Komisariat Hukum UTM Dapatkan Respon Positif


Dsikusi Umum HMI Cabang Bangkalan Komisariat Hukum UTM, dalam Milad HMI ke 73 

BANGKALAN - Masih dalam suasana milad Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) ke-73, HMI Cabang Bangkalan Komisariat Hukum UTM adakan acara diskusi umum yang bertempat di Hompimpa Cafe pada hari Jum'at (14/02/2020).

Acara diskusi yang mengusung tema "Tantangan Organisasi Kepemudaan di Era Post Truth" ini mengundang respon positif dari masyarakat sekitar kampus Universitas Trunojoyo Madura, khususnya para akademisi, mahasiswa, dan berbagai kalangan organisasi mahasiswa ekstra kampus lainnya. 

Agenda ini turut dihadiri oleh almuni HMI sekaligus dosen Fakultas Hukum UTM, yakni  Kakanda Dr. Safi, S.H., M.H. yang sekaligus menjadi pemateri dalam acara diskusi tersebut. Tidak ketinggalan juga, beberapa kader dari organisasi mahasiswa ekstra kampus Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Komisariat Hukum UTM Cabang Bangkalan dan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Cabang Bangkalan Komisariat Al Ahkam turut bertarsipisasi dalam acara diskusi ini. 

Diskusi tersebut diawali dengan membahas seputar era post thruth. Sebagaimana yang telah kita ketahui bersama, bahwasanya era post trhuth merupakan era di mana kebohongan dapat menyamar menjadi kebenaran, dengan memanfaatkan teknologi canggih pada saat ini tentunya. Hal ini sering terjadi dan dimanfaatkan untuk urusan politik. Maka dari itu, pokok diskusi kali ini lebih kepada bagiamana peran organisasi kepemudaan khususnya mahasiswa dalam menghadapi era post thruth ini. 

Kakanda Dr. Safi, S.H., M.H. berpesan, "Saat ini organisasi kepemudaan khususnya mahasiswa, memang harus mengambil peran penting dalam menghadapi era post thruth seperti yang sering terjadi akhir-akhir ini. Sebagai kaum intelektual, bijaklah dalam menggunakan teknologi. Kedepankan akal sehat, perbanyak literasi dan riset. sehingga dapat berguna bagi masyarakat luas nantinya". Beliau juga berharap, organisasi-organisasi kepemudaan khsususnya yang ada di sekitar Universitas Trunojoyo Madura ini, sadar akan tugas dan tanggung jawabnya. Sudahi segala hal ketegangan antar organisasi. Sudah saatnya organisasi-organisasi kepemudaan ini bahu-membahu dalam menjawab berbagai tantangan di era post thruth ini. 

Peserta Diskusi Umum HMI Cabang Bangkalan Komisariat Hukum UTM

Acara diskusi umum yang diadakan oleh HMI Cabang Bangkalan Komisariat Hukum UTM ini dsambut positif oleh kader-kader organisasi kemahasiswaan lainnya. Ketua Umum GMNI Komisariat Hukum UTM Cabang Bangkalan, Bung Rohman Ali Putra menuturkan, "Kami mengapresiasi acara diskusi yang diadakan oleh kawan-kawan HMI Cabang Bangkalan Komisariat Hukum UTM ini. Hal seperti ini sangat bagus untuk diadakan di kalangan mahasiswa. Menjadi suatu kehormatan bagi teman-teman GMNI bisa bergabung dalam agenda diskusi kali ini". Bung Rohman juga berharap kepada seluruh organisasi kemahasiswaan yang ada di Indonesia khususnya di daerah Universitas Trunojoyo Madura (UTM), untuk melakukan konsolidasi teoritis dan konsolidasi praktis antar organisasi kemahasiswaan dalam menjawab tantangan di era post thruth ini. 

Senada dengan Bung Rohman, ketua umum Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Komisariat Al Ahkam UTM Cabang Bangkalan, Immawan M. Akbar Hidayatullah menuturkan, "Diskusi ini cukup baik. Diskusi ini juga dapat mengurangi citra buruk antar organisasi kemahasiswaan yang saat ini cenderung elitis, birokratis dan normatif. Pasalnya, di era post thruth ini, antar organisasi kemahasiswaan sering bersitegang demi kepentingan-kepentingan kelompok masing-masing." Hal yang demikian ini bukan justru memperbaiki keadaan yang terjadi, malah semakin memperparah keadaan. Immawan Akbar juga berpesan, bahwa sudah saatnya organisasi kemahasiswaan mengesampingkan egosentris golongan dan mari berlomba-lomba dalam kebaikan. (14/02/2020)

Agenda diskusi ini berjalan dengan lancar. Banyak pelajaran baru yang didapat oleh peserta diskusi yang hadir dalam acara  tersebut. Semoga saja, hal ini nantinya dapat memberikan penyadaran dan  peran secara nyata bagi organisasi-organisasi kepemudaan dalam menjawab berbagai tantangan di era post thruth ini. (ir)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar